Pendahuluan
Sebelum memulai cara penulisan buku teks pelajaran, kita akan membahas sedikit apa itu buku ? Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang berisi tulisan (pesan atau informasi) lalu dijilid menjadi satu serta diberi cover. Ada jumlah minimal halaman pada buku, menurut UNESCO, sebuah buku harus memiliki jumlah halaman minimal 48 halaman.Buku memiliki banyak jenis salah satunya buku berdasarkan peruntukkannya yang dibagi mennjadi dua yaitu buku sekolah dan buku umum. Buku teks pelajaran termasuk kedalam kategori buku sekolah.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 Pasal 1, buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
Buku teks pelajaran dapat digunakan oleh guru serta siswa. Dalam penulisan buku teks pelajaran ada standar yang harus dipenuhi antara lain : kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran. Dalam penulisan buku teks pun ada kemampuan yang harus dimiliki penulisnya dalam menulis seperti penulis harus mengetahui apa yang ia tulis dalam arti lain penulis harus menguasai materi yang akan ditulis. Oleh karena itu dalam pembuatan atau penulisan buku teks pelajaran tidaklah sembarangan, penulisannya harus memerhatikan ke-4 standar tadi. Nah oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas hal-hal penting apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisan buku teks.
Pembahasan
Seperti penjelasan di atas bahwa untuk membuat atau menulis sebuah buku teks pelajaran memerlukan kemampuan yang cukup, setidaknya penulis menguasai materi yang akan ditulis ke buku ajar tersebut. Selain itu juga seorang penulis juga harus memerhatikan ke-4 hal yaitu kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan karena buku teks harus terbaca dan terpahami oleh setiap siswa berdasarkan jenjang dan kategorinya. Dibawah ini merupakan hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Penulisan buku teks pelajajaran dapat diawali dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penulis membaca dan menelaah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD).
SKKD adalah standar isi buku yang mengacu kepada kurikulum yang sedang digunakan. Penulis juga bisa melihat Permendiknas Nomor 22 Tahun berisi Standar Isi. Standar Isi itu berisi materi-materi umum yang masih perlu dijabarkan. Materi umum itu disebut Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD).
2. Menyusun peta konsep.
Peta konsep yang dimaksud seperti daftar isi. Peta konsep digunakan untuk mendistribusikan materi yang mengacu pada SKKD.
3. Pada tahap ini penulis mulai mengumpulkan materi yang relevan dengan SKKD dan dijabarkan sesuai dengan peta konsep yang dibuat tadi.
Dalam mengumpulkan materi penulis sebaiknya memperhatikan hal ini seperti :
· Materi yang dikumpulkan dari berbagai sumber sebaikknya memuat sekurang kurangnya dari materi minimal yang harus dikuasai peserta didik.
· Isi materi harus relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
· Materi sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
· Materi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu
· Materi sesuai dengan jenjang dan sasaran
· Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
· Pada materi tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau SARA maupun pornografi.
Setelah penulis memerhatikan hal-hal yang diatas sekaligus telah mengumpulkan berbagai sumber/referensi materi, maka penulis mulai langkah penyajian dari materi yang telah dikumpulkan tadi. Syarat dari penyajian yang baik antara lain :
· Penyajian dari materi tersebut haruslah teratur serta sesuai dengan BAB materi
· Saling memperkuat dengan bahan lain dan kontekstual maksudnya adanya keterkaitan antar materi yang disajikan.
· Buku yangyang dibuat dapat menarik minat dan perhatian sasaran pembaca
· Buku dapat menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari
· Mengacu pada aspek koginitif, afektif dan psikomotor
· Penyajian menggunakan bahasan ilmiah dan formal
Lalu masih ada yang harus penulis perhatikan yaitu bahasa yang digunakan dalam buku teks pelajaran yang akan dibuat: Adapun syarat bahasa dalam buku yaitu :
· Buku teks menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
· Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan sasaran pembaca.
· Menggunakan istilah, kosakata, indeks, simbol yang mempermudah pemahaman pembaca
· Menggunakan kata kata terjemahan yang dibakukan
Sebelum memulai cara penulisan buku teks pelajaran, kita akan membahas sedikit apa itu buku ? Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang berisi tulisan (pesan atau informasi) lalu dijilid menjadi satu serta diberi cover. Ada jumlah minimal halaman pada buku, menurut UNESCO, sebuah buku harus memiliki jumlah halaman minimal 48 halaman.Buku memiliki banyak jenis salah satunya buku berdasarkan peruntukkannya yang dibagi mennjadi dua yaitu buku sekolah dan buku umum. Buku teks pelajaran termasuk kedalam kategori buku sekolah.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 Pasal 1, buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
Buku teks pelajaran dapat digunakan oleh guru serta siswa. Dalam penulisan buku teks pelajaran ada standar yang harus dipenuhi antara lain : kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran. Dalam penulisan buku teks pun ada kemampuan yang harus dimiliki penulisnya dalam menulis seperti penulis harus mengetahui apa yang ia tulis dalam arti lain penulis harus menguasai materi yang akan ditulis. Oleh karena itu dalam pembuatan atau penulisan buku teks pelajaran tidaklah sembarangan, penulisannya harus memerhatikan ke-4 standar tadi. Nah oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas hal-hal penting apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisan buku teks.
Pembahasan
Seperti penjelasan di atas bahwa untuk membuat atau menulis sebuah buku teks pelajaran memerlukan kemampuan yang cukup, setidaknya penulis menguasai materi yang akan ditulis ke buku ajar tersebut. Selain itu juga seorang penulis juga harus memerhatikan ke-4 hal yaitu kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan karena buku teks harus terbaca dan terpahami oleh setiap siswa berdasarkan jenjang dan kategorinya. Dibawah ini merupakan hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Penulisan buku teks pelajajaran dapat diawali dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penulis membaca dan menelaah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD).
SKKD adalah standar isi buku yang mengacu kepada kurikulum yang sedang digunakan. Penulis juga bisa melihat Permendiknas Nomor 22 Tahun berisi Standar Isi. Standar Isi itu berisi materi-materi umum yang masih perlu dijabarkan. Materi umum itu disebut Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD).
2. Menyusun peta konsep.
Peta konsep yang dimaksud seperti daftar isi. Peta konsep digunakan untuk mendistribusikan materi yang mengacu pada SKKD.
3. Pada tahap ini penulis mulai mengumpulkan materi yang relevan dengan SKKD dan dijabarkan sesuai dengan peta konsep yang dibuat tadi.
Dalam mengumpulkan materi penulis sebaiknya memperhatikan hal ini seperti :
· Materi yang dikumpulkan dari berbagai sumber sebaikknya memuat sekurang kurangnya dari materi minimal yang harus dikuasai peserta didik.
· Isi materi harus relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
· Materi sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
· Materi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu
· Materi sesuai dengan jenjang dan sasaran
· Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
· Pada materi tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau SARA maupun pornografi.
Setelah penulis memerhatikan hal-hal yang diatas sekaligus telah mengumpulkan berbagai sumber/referensi materi, maka penulis mulai langkah penyajian dari materi yang telah dikumpulkan tadi. Syarat dari penyajian yang baik antara lain :
· Penyajian dari materi tersebut haruslah teratur serta sesuai dengan BAB materi
· Saling memperkuat dengan bahan lain dan kontekstual maksudnya adanya keterkaitan antar materi yang disajikan.
· Buku yangyang dibuat dapat menarik minat dan perhatian sasaran pembaca
· Buku dapat menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari
· Mengacu pada aspek koginitif, afektif dan psikomotor
· Penyajian menggunakan bahasan ilmiah dan formal
Lalu masih ada yang harus penulis perhatikan yaitu bahasa yang digunakan dalam buku teks pelajaran yang akan dibuat: Adapun syarat bahasa dalam buku yaitu :
· Buku teks menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
· Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan sasaran pembaca.
· Menggunakan istilah, kosakata, indeks, simbol yang mempermudah pemahaman pembaca
· Menggunakan kata kata terjemahan yang dibakukan
Dan yang terakhir penulis perhatikan ialah ilustrasi. Penggunaan ilustrasi pada buku teks pun juga memiliki syarat sendiri antara lain :
· Relevan dengan konsep, prinsip yang disajikan.
· Tidak mengunakan kesinambungan antar kalimat. Antar bagian dan antar paragraph.
· Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
· Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang dapat membantu memperjelas materi
Jadi pada langkah ke-3 ini secara garis besar ada 4 hal penting yang harus diperhatikan oleh penulis antara lain isi,penyajian,bahasa dan ilustrasi.
4. Menulis sesuai dengan sistematika atau kerangka dari buku teks
Penulis dapat memulai penulisannya dengan sesuai sistematika penulisan buku teks. Sistematika dari isi buku teks meliputi :
Bagian awal :
1. Halaman cover, bersisi tentang judul, pengarang, gambar sampul , nama departemen, tahun terbit.
2. Halaman judul , berisi judul, pengarang/penulis, gambar sampul, tahun terbit, nama depertemen
3. Daftar isi, yang membuat, judul bab, sub bab, dan nomor halaman
4. Daftar lain seperti : daftar gambar, daftar table, daftar lampiran.
Bagian isi :
1. Bagian ini berisi bab-bab, setiap bab terdiri sub bab-sub bab
2. Pokok pokok bahasan
3. Memuat uraian penjelasan, proses operasional atau langkah kerja dari setiap bab maupun sub bab.
4. Berisi informasi umumnya diakhiri dengan rangkuman dan latihan soal.
Bagian akhir
1. Lampiran, bila lampiran lebih dari satu lembar harus diberi nomor urut
2. Glosarium (jika ada), kata/istilah yang berhubungan dengan uraian diktat sehingga memudahkan pemahaman pembanca
3. Kepustakaan
4. Indeks yaitu pencantuman indeks dimaksudkan sebagai petunjuk untuk mengetahui dengan mudah uraian suatu teori, atau fakta yang terdapat pada halaman tertentu
5. Langkah berikutnya bisa disebut penulis melakukan penyuntingan terhadap buku ajar.
0 komentar:
Posting Komentar