Serba-serbi Merancang Kamar Mandi
Merancang adalah aktivitas imajinatif yang lalu dituangkan ke
dunia nyata setelah dibenturkan dengan banyak fakta terkait. Bedanya
dengan mengkhayal, merancang itu measured, terukur. Berangkat dari
kreativitas, dipadukan dengan fungsi dan sisi ergonomik serta kultur,
maka jadilah sebuah desain. Serba-serbi merancang kamar mandi berarti
segala kegiatan, mulai dari menuangkan segenap imaji akan satu space
untuk mandi, menyesuaikannya dengan perilaku pengguna, serta
memperhitungkan ukuran-ukuran fisiknya.
Berbicara tentang mandi berarti menukil sepotong tentangnya yang menyejarah.
Mandi adalah aktivitas purba dalam kehidupan manusia yang masih
dilakukan hingga kini. Riwayatnya panjang, mistis, bagian dari
adat-istiadat di pelbagai belahan dunia. Semisal adanya ritual mandi
bersama di tempat pemandian istana oleh keluarga kerajaan, atau di
sungai dan di danau oleh kalangan jelata, sebagai simbol penyucian diri.
Tersebutlah tiga unsur di dalamnya: air, tempat, dan budaya. Jika
dikecilkan menjadi sesuatu yang personal, mandi bisa disebut sebagai
aktivitas membersihkan diri di salah satu ruang sebuah hunian.
Desain mewadahi perilaku, kebiasaaan, dan keseharian pengguna
(user). Karena itu, kita mengenal adanya jenis kamar mandi kering dan
basah. Jika hal ini terluput, akan kita dapati di mana desain akhirnya
berjarak dengan pengguna. Itulah sebabnya, sering terjadi di mana kamar
mandi dengan bathtub di dalamnya tetap kering sepanjang masa, tak pernah
dipakai. Atau sebaliknya, bathtub diperlakukan seperti bak mandi, diisi
air hingga penuh lengkap dengan gayung yang mengapung. Sulit memaksa
seseorang yang biasa mandi dengan heboh, basah seluruh lantai hingga
dinding, untuk mandi secara elegan di bathtup sambil menjaga lantai
tetap kering. Jika memang demikian, bahkan bak mandi pun tak diperlukan.
Cukuplah sebuah ruangan, sebuah keran, sebuah kloset, dan sebuah wadah
(ember/gentong). Murah meriah dari sisi biaya konstruksi serta mudah
perawatannya. Apalagi untuk rumah kecil dengan satu dua penghuni
supersibuk yang jarang memakai kamar mandi lebih dari sepuluh menit.
Mengenai ukuran, jika ruang yang tersedia cukup luas, kita lebih leluasa dalam menata interior. Namun, jika sebaliknya, perlu disiasati agar kamar mandi tetap nyaman digunakan.
Ukuran luas minimal kamar mandi yang disarankan adalah 1,25 m x 1,5 m.
Untuk toilet memerlukan ruangan minimal 80 cm x 100 cm, wastafel single
60 cm x 80 cm, bak mandi 60 cm x 60 cm, serta area shower 80 cm x 80 cm.
Untuk bathtub tipe memanjang, berukuran sekitar 80 cm x 170 cm, bathtub
sudut 140 cm x 140 cm, dan bathtub lingkaran 150 cm x 150 cm. Meski
terdapat modifikasi mengenai bentuk dan material, ada standar pabrikasi
untuk memudahkan proses konstruksi di mana standar timur tentu berbeda
dengan barat.
Bicara mengenai gaya hidup, aktivitas mandi dari yang sifatnya mendasar, kini telah berkembang lebih majemuk.
Kejenuhan dalam jebakan rutinitas, ide-ide yang tak mendapat ruang,
kemacetan, polusi, dan berbagai persoalan khas kaum urban, menggiring
pada kelelahan fisik dan pikiran. Mandi lantas menjadi ruang relaksasi
di mana air dianggap sebagai alat terapi paling murah dan ampuh. Air
yang mengguyur kepala sering mendatangkan inspirasi. Apalagi ditambah
kerlip lilin aromaterapi dengan wewangian yang membelai hidung.
Diselingi tegukan jus segar menyehatkan dan latar musik yang
memenangkan. Jika demikian, ruang istimewa ini sebaiknya didesain
mendetail, komplit, dengan ukuran yang diperhitungkan cermat. Selain
furnitur utama, perlu diperhatikan juga ruang penyimpanan peralatan
mandi, toiletries, rak buku bacaan, shower head, cermin, dan segala
pernak-perniknya. Di sinilah imaji kita bisa bermain: tema, gaya, warna,
juga bentuk.
Secara teknis, kamar mandi perlu diperhatikan keamanannya.
Pilih material lantai antislip terutama untuk kamar mandi basah.
Gunakan keramik warna cerah dan lebar karena potongan kecil-kecil warna
gelap justru akan membuat kamar mandi terlihat kelam dan sempit. Pasang
lubang angin untuk ventilasi dan skyligt untuk mengurangi penggunaaan
lampu, jika memungkinkan. Bersihkan keramik secara berkala dari lumut
serta pastikan saluran pembuangan bebas dari sampah. Kamar mandi adalah
satu bagian rumah yang paling berpotensi menjadi sumber penyakit jika
tidak terjaga kebersihannya.
Sepulang kerja, penat sekujur badan, lelah fisik juga pikiran, apalagi yang paling kita inginkan kalau bukan mandi?
0 komentar:
Posting Komentar